Peng'Galau'an

Terbesit luka didalam pikiran betapa perih dan pedih luka yang didapat dari ungkapan seseorang yang sekiranya itu sangatlah berarti dan mungkin terbaik untukku. Namun yang terjadi pasti selalu kebalikan dari pemikiran indahku selama ini tentang dirimu yang ku puja, ku sanjung bahkan ku banggakan di hadapan semua. Merenung dan melamun seakan ku ditenggelamkan oleh nya, kemudian secara perlahan dihanyutkan oleh angan-angan indahku bersamamu yang ku tau ini hanya angan yang tak abadi dan akan terganti seiring berjalannya waktu membuatku tergerus ombak asmara, mengikis dataran cintaku, melongsorkan berjuta kasih dan sayangku padanya. Ratapan kepedihan yang pasti didapat, dan pasti beriringan dengan hancurnya harapan kosongku yg tergrogoti virus asmara. Dan tak mungkin ada yang bisa disalahkan serta tak mungkin aku ratapi semua tembok kesedihan yang mulai roboh dimakan usangnya perjuangan perasaanku padamu. Kini ku pun berhenti dan tak akan melupakan semua bayangmu yang hilang dibalik kabut penderitaannku.

Related Posts

Post a Comment