Bucin


Entah kenapa disekitar lingkungan main, lingkungan kampus, lingkungan pertemanan kata bucin alias "budak cinta" sedang sering-seringnya saya dengar. Kata tersebut menurut saya gak jauh beda dengan kata buncit. Jadi saya sebel aslinya kalau ada yang bilang bucin karena kuping saya masti langsung otomatis menangkap kata buncit juga. Sungguh suatu analogi yang gak masuk akal untuk membenci kata bucin.

Selain itu, kata bucin sebenarnya sudah muncul ditahun 2016 lewat film Modus garapannya duo Da Lopez Skinnyindonesia24. Disitulah saya pertama kali mendengar kata bucin dan pertanyaan besar saya sekarang kenapa baru terjadi atau baru populer kata itu ditahun 2019 ini? Mungkin saya kali yang kurang update atau memang mereka baru tau kata tersebut.

Tapi pointnya yang ingin saya bahas adalah apakah bucin alias budak cinta menjadi suatu hal yang lazim terjadi didalam lingkup asmara dua sejoli yang sedang menginvestasikan hatinya?

Oke pertama, apa yang terjadi ketika bucin melanda dua pasangan yang sudah menyatakan statusnya? Pasti akan ada salah satu korban entah itu dari pihak cewe ataupun pihak cowo. Namun, yang pasti akan sering menjadi budak cinta adalah si cowo. Entah yang suruh jemput atau makan yang suruh dibayari, nonton dibayari atau apapun lah itu. Masa iya mau kemana-mana yang jemput cewenya? atau bayarin makanannya si cewe?

Pasti ada yang ngedumel cowo kan juga ada yang gak begitu, ya begitulah seharusnya cowo. Hey pendapatmu itu atau apapun pembelaanmu itu juga benar. Karena kisah percintaan umat manusia yang ada dibumi itu bermacam-macam. Ada cowo yang sangat sayang sama cewenya jadi apapun yang cewe itu ucapkan atau mau pasti dituruti. Ada cewe yang pengertian gak mau minta atau intinya gak mau memberatkan cowonya untuk minta ini itu. 

Karena balik lagi ke penyataan bahwasannya pasti akan ada salah satu pihak yang menjadi korban. Jadi untuk para cowo yang merasa jadi bucin memang sewajarnya karena itu sudah menjadi kebiasaan yang umum terjadi ketika punya pasangan. Beruntunglah jika punya pasangan yang sama-sama mengerti keadaan. Tapi ya sesekali diberikan kejutanlah biar gak tiap hari kudu dimaklumi. Nanti doi pastinya akan merasa bosan dan disitulah kesempatan tukang tikung beraksi.

Yang kedua, apa yang terjadi ketika bucin melanda dua pasangan yang masih belum jelas? Ini yang lebih bahaya karena belum jelas status tapi ada kecenderungan untuk punya perasaan lebih. Bisa jadi yang punya perasaan hanya salah satu pihak dan bisa jadi juga kedua belah pihak punya perasaan yang sama namun masih ada beberapa keraguan. 

Sebenarnya bisa dibilang siklus pdkt juga bisa menimbulkan penyakit bucin. Misal yang cowo ketika pdkt pun selalu berusaha untuk ada. Minimal menawarkan suatu dan itu bukan hanya sekali dua kali. Bisa juga dalam bentuk mengajak ketempat-tempat yang dirasa si cewe itu juga mau. Atau yang paling mainstream selalu perhatian disetiap chat. Basi laaah, wkwkw.

"Ya itukan juga namanya usaha untuk mendapatkan hatinya". Yesss itu adalah hal yang benar tapi saya ingin menekankan bahwa nantinya ketika tidak ada suatu kejelasan didalam usaha tersebut. Apakah dirimu akan yakin dengan dia? Apakah harapanmu akan tetap utuh selama menunggu? Bucin yang salah itu terhadap orang yang sama sekali tidak bisa memberikan suatu hal yang membuat hatimu yakin. Kalau hanya sekedar teman untuk main, menghilangkan jenuh, bosan, stres yang terjadi dirimu hanya dianggap pelarian semata. 

Mulai pelajari polanya dan bila perlu ketika harus agressif lakukanlah. Tidak perlu memandang kamu itu cewe yang bisanya harus nunggu. Lalu untuk para cowo mulai sekarang pupuk keberanian dan jangan kebanyakan mikir kalau memang dirimu suka dengan dia.


Nb: Podcast ke 4 nanti akan membahas masalah bucin dengan narasumber seorang wanita. Jangan kelewatan dah pokoknya nonton di youtube.com/aanfergian.




Ikan Hiu Makan Tomat.









Related Posts

2 comments

Post a Comment