Problematika Dewasa

Beberapa hari belakangan selalu di galaukan dengan bagaimana cara mengatur waktu yang tepat untuk sarapan tapi tidak mengganggu kedamaian perut. Menyebalkannya malah cara dan waktu yang paling tepat untuk memasukan sesuatu keperut malah ketika menit-menit mau memasuki jam kerja. Jelas hal ini akan menyebabkan adrenalin yang cukup tinggi ketika berangkat bekerja. Makanya tak jarang ketika memacu kendaraan malah terbayang, "andai bisa terbang biar cepet sampe".

Pagi ini pun masih digalaukan dengan kondisi yang sama. Memacu motor dengan penuh ketegangan dan berhenti hanya dilampu merah. Alasannya sederhana kok, "karena ingin menjadi tauladan masyarakat", ngehehe. Tapi pagi ini ada kejadian yang tidak biasa yaitu bertemu dengan ibu-ibu random yang tiba-tiba memanggil ketika berada di lampu merah,

"Mas, lupa aku tak kira hari ini kamis makanya pake batik", ucap ibu tersebut.

"Owalah, alasan aja bu kalo baju putihnya ke cuci,"ucap seorang pria berkepala dua yang setelah tak pikir kenapa kok malah bilang begini ya.

Setelah itu ibu tersebut langsung berucap banyak sekali kalimat tapi pria ini sudah tidak konsen mendengarkan dan menanggapi karena yang diharapkan hanya lampu buruan hijau. 

Lampu sudah hijau tanda sudah diberikan kepastian sama si do'i haseek. Bukan begitu bukan, tapi lampu hijau itu malah membuka sebuah pertanyaan didalam pikiran.

"Orang itu mikirin apa aja ya kok sampe bisa-bisanya kelupaan masalah hari"

Lalu pertanyaan itu semakin terakumulasi dengan pertanyaan yang lainnya yang mirip-mirip. Sering menemukan orang tua yang sudah diberitahu tapi lupa. Sudah ingatkan berkali-kali tapi masih juga lupa lagi dan lagi. Bukan karena sudah tua tapi mungkin sibuk kerjaan, sibuk ngurus lainnya dan sibuk yang tidak bisa diungkapkan.

Pemikiran ini sering muncul bisa jadi karena sudah menapaki rumah tangga sehingga ketika menemukan orang tua yang ada permasalah pertama kali yang terlintas dipikiran, "piye to jane, opo mbesok kayak gini juga ya jadi orang tua". Kurang baik sebetulnya berprasangka buruk terlebih kita sendiri belum mengalami. 





Related Posts

Post a Comment