Teringat akan sebuah statement dari seorang teman ketika di tahun lalu mengalami serangan patah hati. Statementnya begini, "yang sulit itu bukan mencari, tapi mempertahankan suatu hubungan". Memang secara pribadi tidak mempermasalahkan dan malah membenarkan statement tersebut. Karena memang bukan orang yang nihil pengalaman dalam hubungan. Pernah merasakan bahagia bersama, jengkel seolah ingin mengumpat dan yang terakhir merasakan jomblo yang hampir lama juga.
Banyak gagal dalam hubungan belakangan ini juga membuat berpikir, "buat apa membangun hubungan kalau berusaha sendirian saja?". Yang ada akan merasa memiliki sendiri kan?
Memang alangkah baiknya tidak mencari kambing hitam namun lagi-lagi masalah hati dan perasaan tidak bisa ditipu. Adakalanya tangkapan visual dari mata membuat hati merasa "deg". Belum lagi cara kerja pikiran yang kadang susah menghentikan produksi puzzlenya. Puzzle inilah yang menyebabkan pikiran seorang dapat kemana-mana padahal belum tentu puzzle utuh yang ada dipikiran akan terjadi didunia nyata.
Produksi puzzle secara berlebihan ini sering menyerang dan membuat malas lagi untuk berambisi karena banyak hal yang telah terjadi tidak sesuai dengan harapan.
Hal itu lah yang menyebabkan terlontarnya ucapan, "mau break dulu lah, capek" ketika ada seorang teman menanyakan tentang seorang wanita yang memiliki potensi untuk didekati lagi. Karena takut ujung-ujungnya seperti lirik awal lagu Noah ini :
Tapi pada akhirnya memang semesta (wettsss) telah memasakkan skenario yang dimana kalau semesta bisa bilang, "wehh ngapain lu berenti nyari orang lagi, udah gue siapin lagi buat lu nih", ucap sang semesta.
Pasti pernah jugalah ada fase dimana sangat lelah dengan sifat kerasnya. Memang dia sangat manja apalagi ketika sedang lelah-lelahnya atau menyebalkan karena selalu ingin menang sendiri dan selalu susah diberitahu. Kadang bisa diatasi sifat-sifat buruknya salah satunya pernah dulu ketika dia ngambek tak belikan salah satu makanan favoritnya dan akhirnya tidak jadi ngambek, huhuhu.
Banyak gagal dalam hubungan belakangan ini juga membuat berpikir, "buat apa membangun hubungan kalau berusaha sendirian saja?". Yang ada akan merasa memiliki sendiri kan?
Memang alangkah baiknya tidak mencari kambing hitam namun lagi-lagi masalah hati dan perasaan tidak bisa ditipu. Adakalanya tangkapan visual dari mata membuat hati merasa "deg". Belum lagi cara kerja pikiran yang kadang susah menghentikan produksi puzzlenya. Puzzle inilah yang menyebabkan pikiran seorang dapat kemana-mana padahal belum tentu puzzle utuh yang ada dipikiran akan terjadi didunia nyata.
Produksi puzzle secara berlebihan ini sering menyerang dan membuat malas lagi untuk berambisi karena banyak hal yang telah terjadi tidak sesuai dengan harapan.
Hal itu lah yang menyebabkan terlontarnya ucapan, "mau break dulu lah, capek" ketika ada seorang teman menanyakan tentang seorang wanita yang memiliki potensi untuk didekati lagi. Karena takut ujung-ujungnya seperti lirik awal lagu Noah ini :
konser merayakan patah hati
Kalau boleh tak sebut dia itu seperti bola boling. Bukan karena wajahnya yang bunder ataupun pipinya yang bulet, behhh malah bayangke. Tapi karena sifatnya yang sekeras bola boling yang mampu menghancurkan pertahanan yang sedang dibangun. Lebay tapi faktanya karena dia-lah semua harapan itu kembali ada. Semua semangat yang hampir hilang kembali hadir, akhirnya menjadi seorang yang dulu padahal disebut sebagai Jombi aka Jomblo Bijak menjadi Buntet aka Bucin Tenan Toh.
modal tripod euy
dia memang tergila-gila dengan mie
Akhir-akhir ini sifatmu yang tak sebalkan sering sekali muncul kadang dirimu mempertanyakan kenapa bisa begini. Karena seringnya kamu jarang mendengarkan omonganku, mungkin salah satu foto yang tak temukan di Instagram ini dapat mewakili keresahan belakangan ini,
Jangan menagis lagi, ini bukan salahmu,
Post a Comment
Post a Comment