Setahun



Sudah memasuki akhir dari tahun 2020 yang dimana pada tahun ini timbul kekacauan yang tidak pernah diduga-duga oleh kebanyakan orang. Semua planning serba diubah bahkan ada yang dibatalkan dikarena fenomena pandemi yang belum kunjung usai. 

Bulan ini juga kembali mengingatkan kembali kepada satu hal tepatnya ditahun kemarin dimana dirimu mencoba untuk memulai lagi berpetualangan mengarungi lautan asmara. Padahal dirimu sedang tidak ingin lagi merasakan ganasnya ombak asmara yang sewaktu-waktu bisa menenggelamkanmu dan membuatmu tak berdaya lagi. Tapi semua hal yang menakutkan itu seolah ingin aku hadapi kembali ketika melihat sosokmu. Seorang wanita yang tak pernah aku sangka kedatangannya dan bahkan malah tidak pernah bermimpi untuk mendapatkannya. Bermula satu kegiatan lalu satu tujuan untuk pergi bersama melepaskan sesuatu hal yang sudah ditahan didalam diri masing-masing. 

"Ririn", begitulah panggilannya. Seolah ketika memanggilnya aku harus mengucapkannya "ri" dalam dua kali karena sekali saja belum tentu dia dengar. Tapi setelah mengenalnya jauh ternyata bukan itu saja nama panggilannya ada Ana, Evi dan yang pertama aku dengar selain Ririn adalah "Ervi". 


Moment nonton konser lalu diajak foto begini membuat aku harus menghilangkan perasaan baper pun pokoknya harus dibuang jauh-jauh. Karena aku sama sekali tidak memiliki niat untuk pdkt atau apapun itu, just fun saja karena ingin melihat konser untuk menghilangkan segala rasa galau dihati. Begitu pula waktu di chat aku berusaha jadi manusia cuek dan serasa bukan orang yang mencari-cari dirimu. Namun karena sejak ini intensitas chat bahkan pernah bertemu kembali akhirnya membuat pertahanan goyah dan seolah menemukan hal yang dicari. Maka aku coba mengawalinya dengan sebuah makanan yang sebetulnya akupun tidak tau ini adalah kesukaanmu ataupun bukan. Hanya modal melihat status twittermu akhirnya sebuah ketoprak telor berbungkus plastik hitam mendarat di kedua tanganmu. 

Sederhana ya bahagiamu dan inilah salah satu pemicuku untuk berani melangkah walaupun sebetulnya ada rasa kasian juga karena pagimu hanya makan nasi campur basreng. Pernah juga kehabisan gas ketika sedang masak nasi goreng. Ya intinya aku tidak mengharapkan apapun waktu itu selain melihatmu di waktu malam. Namun memang akhirnya semua tidak bisa menjadi sesederhana keliatannya ketika semua sudah menjadi saling dekat.

Hahaha awalnya memang benar-benar tidak nyaman karena merasa kok sepele amat sih mempermasalahkan panggilan "koe". Tapi akhirnya jadi mengetahui satu hal bahwa kebanyakan perempuan sapaan adalah hal yang sakral dan sebagai laki-laki harus membenci hal-hal kasar dan mencintai kelembutan. Tidak mudah memang dan sering kali masih mengulang kesalahan sampai akhirnya aku mengumpat kepada diri sendiri dengan kalimat "pekok kok lali wae".

Memang pada akhirnya mencintaimu masih penuh dengan keraguan dan akhirnya aku mencoba untuk meyakinkan kembali dengan mengajakmu pergi. Sebetulnya awalnya karena merasa bersalah tidak datang di hari sidangmu padahal aku mengetahui jadwalnya. Namun dirimu juga melakukan entah pembelaan ataupun hanya alasan memang aku tidak diundang karena takut aku masih trauma. (Keliatan ya basa-basinya hahaha). Tapi aku akhirnya menawarkan sesuatu juga sebagai kado atas suksesmu menyematkan gelar yang sudah dicapai. Dengan menawari pergi nonton sekaligus menjadi final keputusan diriku akan mengarungi lautan kembali. 


Finally, jadi berangkat tapi kurang dokumentasi kembali karena asik ngobrol sampai melihat dirimu berkaca-kaca bercerita yang membuat aku semakin ingin memilikimu. Oiya memang sebelum sampai ke tempat nonton ada drama juga yang terjadi ketika ada gabungan polisi dan sempat putar arah hampir 2 km ditambah rasa ingin pulang karena takut kemalaman. Tapi akhirnya sampailah nonton film yang ketika pulang pun masih seperti berada dalam suasana film. 

Untuk dirimu yang sekarang sering mengisi ruang notifikasi, semoga ditahun selanjutnya ada hal yang menakjubkan dan selalu diabadikan bersama. Bukan hanya tentang kesenangan melainkan rasa saling tanggung jawab terutama dalam masalah diri sendiri. Bertumbuh, Semangat dan Produktif, Aamiin.


Selamat memperingati,






 

Related Posts

2 comments

Post a Comment