Recap 2020

Suara pesta yang bergema (hilang semua duka)

Riang canda membuat lupa (ajalmu kan tiba)

Bertambah satu usiamu kawan, semakin dekat akhir hidupmu

Terlalu cepat sepertinya tahun 2020 berlalu dan tidak terasa sudah di penghujung sekarang. Di tahun yang serba berbeda ini banyak sekali hal yang sudah terjadi. Tak sedikit pula yang mendapat barokah di tahun ini dan tidak sedikit pula yang berharap agar tahun ini cepat-cepat berlalu. Untuk yang berharap tahun ini cepat berlalu, coba baca lirik lagu diatas barangkali mendapat sesuatu yang menyentil akal sehatmu.

Tahun 2020 ini merupakan tahun dimana banyak pencapaian, banyak pengalaman baru yang tentunya sangat membuat pikiran untuk keluar dari kotak ketakutan. Saya pun banyak melawan pertentangan di dalam diri yang tentu dulu tidak sampai terpikirkan padahal akan begini dan begitu. Overall semua ini juga tak lepas dari peran keluarga, teman-teman maupun orang terkasih yang sebegitu niatnya cerewet hingga sampai melontarkan ancaman-ancaman. Kadang mikir juga si kenapa bisa bebal kalau dibilangin dan cenderung membela diri dengan alasan. Normal gak sih sebetulnya?

Lalu di penghujung tahun ini semua hal tersebut akan coba di recap disini. Bodo amat dengan komentar orang, bagi saya selagi ingatan ini masih terjaga alangkah baiknya di tuangkan disini. Karena kelak ketika ingatan ini sudah mulai memudar masih ada media membantu untuk mengingat kembali. Stay chill dan semoga menginspirasi!


  • Menanam
Ketika pandemi sudah mulai mengganas banyak himbauan untuk stay at home dan belum lagi isu-isu ketahanan pangan yang berhembus ditengah pandemi membuat mau tidak mau orang akhirnya mencoba menanam beberapa kebutuhan dapur. Tak terkecuali saya yang hampir setiap malam melihat channel pertanian hampir sebulanan membuat rasa menanam muncul. Selain itu juga ada rasa gabut ketika harus dirumah saja akhirnya melengkapi tambahan damage untuk segera menanam. Banyak sih persiapannya dari tumbuhan apa yang ingin ditanam lalu beli bahan-bahan penunjangnya dimana juga. Modal browsing terus tanya kesana kemari akhirnya kelakon juga keinginan menanam. Cerita menanam ada disini Menanam Cabe 

  • Pemateri Online
Kelas-kelas online sejak pandemi banyak sekali digelar. Baik pematerinya yang joss joss tenan maupun yang bikin ngantuk juga ada. Nah di pandemi ini akhirnya juga pernah kebagian untuk mengisi salah satu forum. Entahlah kayaknya juga disebut pemateri kurang mashook kalau saya malah senang disebut sebagai pencerita.


  • Tim Creative Paslon 
Ini nih salah satu hal yang tidak pernah sama sekali kepikiran akan bisa masuk di dalam kolam tersebut. Pokoknya disini atmosfirnya begitu dahsyat. Memang sih kalau bukan karena relasi juga mungkin belum tentu bisa sampai masuk di dalam sini.

  • Dunia Kerja
Akhirnya walaupun belum wisuda saya sudah merasakan dunia kerja yang ada jam kerjanya. Biasanya kan freelance foto, video, editing video maupun desain kaos yang itu bisa kapan saja dilakukan dan paling sebel si kalau model dadakan. Dunia kerja yang saya geluti malah tidak ada hubungannya dengan jurusan kuliah malah lebih kedalam hal-hal yang saya sukai. Eitts, tapi ada beberapa hal juga yang ternyata akhirnya terpakai juga ilmu ketika kuliahnya.

  • Wisuda
Ini nih hal yang paling di nanti dari seorang Aan Fergian yaitu moment wisuda. Bagaimana tidak sudah terlalu tua di kampus membuatnya merasa seperti pecundang. Lalu tekanan dari arah kanan-kiri-atas-bawah sering berhembus dengan kencangnya menambah suramnya masa ketika di kampus. Alhamdulillah orang-orang sekitar masih support walaupun sudah bosan mendengar alasan-alasan yang saya lotarkan. Cerita lengkapnya di sini Selesai Makan Apel

  • Jualan
Dulu aktivitas jualan bagi saya adalah hal yang menyebalkan karena harus tahan malu dengan banyak orang. Belum lagi harus kuat argumen ketika tawar-menawar dengan pembeli. Lalu juga harus terus menerus promo dan promo terutama yang paling saya sebal dulu ketika ada yang tukang spam jualannya di story banyak sampai titik-titik. Itu udah uuuuuh dan gak akan saya lihat dan skip-skip pokoknya. Eittsss, namun semenjak pandemi saya akhirnya dapat memaklumi hal ini apalagi juga kebanyakan yang jualan itu teman saya sendiri harusnya kan di support. Selain itu juga faktor dari my beloved yang akhirnya juga mulai berjualan membuat ingin mencoba juga jualan. Lalu akhirnya dengan modal gambar barang yang akan dijual mulai beraksi di story-story whats app dan instagram. Setelah itu juga mencoba post di marketplace yang ada di facebook yang ternyata cukup lumayan pembelinya. Akhirnya dari yang pelanggan mudah, yang tidak tau trend juga ada, trus mengalami keuntungan yang lumayan ya sudah dan mengalami rugi juga pernah. Oiya kalau yang mau mampir di dagangan kami cek-cek dibawah yaaa!

 

 


Related Posts

Post a Comment